Minggu, 23 Oktober 2011

e-Commerce


PENDAHULUAN

Perdagangan sebenarnya merupakan kegiatan yang dilakukan manusia sejak awal peradabannya. Sejalan dengan perkembangan manusia, cara dan sarana yang digunakan untuk berdagang senantiasa berubah. Bentuk perdagangan terbaru yang kian memudahkan penggunanya kini ialah e-commerce. Makhluk apa sesungguhnya e-commerce itu, bagaimana ia dapat mempermudah penggunanya, serta peran pentingnya akan dibahas dalam tulisan ini.
PEMBAHASAN

Perdagangan Melalui Jaringan Elektrinik
Mulai dari pengertian, Electronic commerce (EC) merupakan konsep baru yang bisa digambarkan sebagai proses jual beli barang atau jasa padan World Wide Web Internet (Shim, Qureshi, Siegel, Siegel, 2000) atau proses jual beli atau pertukaran produk, jasa dan informasi melalui jaringan informasi termasuk Internet (Turban, Lee, King, Chung, 2000).
Kalakota dan Whinston (1997) mendefinisikan E-COMMERCE (EC) dari beberapa perspektif berikut :
  • Dari perspektif komunikasi, EC merupakan pengiriman informasi, produk/layanan, atau pembayaran melalui lini telepon, jaringan komputer atau sarana elektronik lainnya.
  • Dari perspektif proses bisnis, EC merupakan aplikasi teknologi menuju otomatisasi transaksi dan aliran kerja perusahaan.
  • Dari perspektif layanan, EC merupakan satu alat yang memenuhi keinginan perusahaan, konsumen, dan manajemen dalam memangkas service cost ketika meningkatkan mutu barang dan kecepatan pelayanan.
  • Dari perspektif online, EC kepasitas jual beli produk dan informasi di Internet dan jasa online lainnya.

Secara umumnya, E-COMMERCE merupakan aktivitas perdagangan melalui media internet. Saya sendiri memang belum pernah menggunakan EC tetapi dari informasi yang saya dapat, dengan adanya EC ini banyak sekali manfaat atau keuntungan yang dihasilkannya. Antara lain :
Manfaat e-commerce bagi konsumen :
  • Electronic commerce memungkinkan pelanggan untuk berbelanja atau melakukan transaksi lain selama 24 jam sehari sepanjang tahun dari hampir setiap lokasi.
  • Electronic commerce meemberikan lebih banyak pilihan kepada pelanggan; mereka bisa memilih berbagai produk dari banyak vendor.
  • Electronic commerce menyediakan produk-produk dan jasa yang tidak mahal kepada pelanggan dengan cara mengunjungi banyak tempat dan melakukan perbandingan secara cepat.
  • Dalam beberapa kasus, khususnya pada produk-produk yang digitized, EC menjadikan pengiriman menjadi sangat cepat.
  • Pelanggan bisa menerima informasi relevan secara detail dalam hitungan detik, bukan lagi hari atau minggi.
  • Electronic commerce memungkinkan partisipasi dalam pelelangan maya (virtual auction).
  • Electronic commerce memberi tempat bagi para pelanggan untuk berinteraksi dengan pelanggan lain di electronic community dan bertukar pikiran serta berbagai pengalaman.
  • Electronic commerce memudahkan persaingan, yang pada akhirnya akan menghasilkan diskon secara substansial.
Manfaat e-commerce bagi masyarakat :
  • Electronic commerce memungkinkan orang untuk bekerja di dalam rumah dan tidak banyak keluar untuk berbelanja, akibatnya ini akan menurunkan arus kepadatan lalu lintas di jalan serta mengurangi polusi udara.
  • Elctronic commerce memungkinkan sejumlah barang dagangan dijual dengan harga lebih rendah, sehingga orang yang kurang mampu bisa membeli lebih banyak dan meningkatkan taraf hidup mereka.
  • Electronic commerce memungkinkan orang di negara-negara Dunia ketiga dan wilayah pedesan untuk menikmati aneka produk dan jasa yang akan susah mereka dapatkan tanpa EC. Ini juga termasuk peluang untuk belajar berprofesi serta mendapatkan gelar akademik.
  • Electronic commerce memfasilitasi layanan publik, seperti perawatan kesehatan, pendidikan, dan pemerataan layanan sosial yang dilaksanakan pemerintah dengan biaya yang lebih rendah, dan / atau dengan kualitas yang lebih baik. Layanan perawatan kesehatan, misalnya, bisa menajangkau pasien di daerah pedesaan.
Manfaat e-commerce bagi bisnis :
  • Perusahaan-perusahaan dapat menjangkau pelanggan diseluruh dunia. Oleh karena itu dengan memperluas bisnis mereka, sama saja dengan meningkatkan keuntungan.
  • e-commerce menawarkan pengurangan sejumlah biaya tambahan. Sebuah perusahaan yang melakukan bisnis diinternet akan mengurangi biaya tambahan karena biaya tersebut tidak digunakan untuk gedung dan pelayanan pelanggan (customer service), jika dibandingkan dengan jenis bisnis tradisional.
Secara ringkas manfaat / keuntungan e-commerce tersebut adalah sebagai berikut :
  • Bagi Konsumen : harga lebih murah, belanja cukup pada satu tempat.
  • Bagi Pengelola bisnis: efisiensi, tanpa kesalahan, tepat waktu
  • Bagi Manajemen: peningkatan pendapatan, loyalitas pelanggan.
Sesuatu didunia ini memang tidak ada yang sempurna, dibalik keuntungan-keuntungan diatas ada juga beberapa kelemahan dan permasalahan pada E-COMMERCE, yaitu :
Keterbatasan Teknis e-commerce :
  • Ada kekurangan sistem keamanan, kehandalan, standar, dan beberapa protokol komunikasi
  • Ada bandwidth telekomunikasi yang tidak mencukupi
  • Alat pengembangan perangkat lunak masih dalam tahap perkembangan dan sedang berubah dengan cepat
  • Sulit menyatukan perangkat lunak Internet dan EC dengan aplikasi dan database yang ada sekarang ini .
  • Vendor-vendor kemungkinan perlu server web yang khusus serta infrastruktur lainnya, selain server jaringan
  • Beberapa perangkat lunak EC mungkin tidak akan cocok bagi hardware tertentu, atau tidak bisa dipasang bersama dengan beberapa sistem pengoperasian atau komponen-komponen lain.


Keterbatasan Non Teknis e-commerce :
  • Biaya dan justifikasi.  (34.8 % dari responden). Biaya pengembangan EC dalam rumah bisa sangat tinggi, dan kekeliruan yang disebabkan oleh kurangnya pengalaman bisa mengakibatkan adanya delay (penangguhan).
  • Sekuritas dan privasi. ( 17 ,2 %). Kedua isu ini penting, khususnya di wilayah B2C, lebih khusus lagi isu sekuriti yang dipandang serius dibanding yang sebenarnya bila diterapkan inskripsi yang tepat. Ukuran-ukuran privasi secara konstan bisa diperbaiki. Tetapi, pelanggan memandang issu ini sebagai persoalan sangat penting, dan industri EC memiliki tugas jangka panjang dan berat untuk meyakinkan pelanggan bahwa transaksi online dan privasinya, sesungguhnya sangat aman.
  • Sedikit kepercayaan dan resistensi pemakai (4,4 %). Pelanggan tidak mempercayai penjual tanpa wajah yang tidak mereka kenal (kadang-kadang mereka tidak percaya bahkan meskipun sudah mengenalnya), transaksi tanpa kertas, dan uang elektronis. Karena itu pergeseran dari toko fisikal ke toko virtual kemungkinan menghadapi kesulitan tersendiri .
Kurang lebih seperti itulah manfaat dan kelemahannya. Mudah-mudahan informasi ini berguna bagi para pembaca.

Jalan menuju perdagangan melalui jaringan elektronik
Ketika para eksekutif perusahaan memutuskan bahwa menfaat diantisipasi melebihi kendalanya dan menbuat keputusan untuk “jalan”, mereka memahami bahwa penerapannya akan manjalankan suatu tugas raksasa. Perusahaan pertama-tama mengumpulkan intelijen bisnis sehingga dapat memahami peran potensiaol yang dimainkan tiap elemen lingkungan. Kemudian muncul komitmen untuk membentuk suatu sistem antar organisasi (IOS) melalui pertukaran data elektronik (EDI), IOS dicapai dengan mengikuti siklus hidup sistem (sistem life cycle – SLC) atau malakukan rancang ulang proses (BPR).

STRATEGI  E-COMMERCE
Strategi organisasional merupakan formula berbasis global mengenai; 1) upaya perusahaan untuk mencapai misi organisasi, 2) tujuan yang ingin dicapai, 3) rencana dan kebijakan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan perusahaan. Strategi e-commerce merupakan formulasi dan eksekusi visi perusahaan baru atau perusahaan yang sudah beroperasi, yang bertujuan untuk melakukan busines secara elektronik. Strategi merupakan hal yang penting dalam busines. Namun, proses pengembangan strategi merupakan hal yang lebih penting. Kekuatan proses perencanaan strategi terletak pada eksekutif korporasi, manager general perusahaan, pemilik usaha kecil, utamanya untuk melakukan penilaian terhadap posisi perusahaan saat ini. Proses perencanaan strategi juga melibatkan para stakeholder utama, meliputi dewan direktor, karyawan dan patner strategis. Pengembangan strategi akan berbeda, bergantung pada tipa strategi, metoda implementasi, ukuran atau skala perusahaan dan pendekatan yang digunakan. Fase proses perencanaan strategi terdiri atas; pertama, inisiasi strategi. Pada fase inisiasi strategi, perusahaan menyiapkan langkah-langkah inisial yang dibutuhkan, mereview visi dan misi organisasi, menganalisis industrinya, posisi perusahaan dan posisi pesaing, pertimbangan berbagai isu inisiasi, menguji internal perusahaan dan lingkungan perusahaan. Aktivitas yang prinsip meliputi penyetingan misi dan tujuan organisasi, pengujian kekuatan dan kelemahan organisasi, penilaian faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi busines dan pelaksanaan analisis pesaing. Dalam hal ini, aspek yang ditekankan terletak pada pengujian kontribusi potensial internet dan teknologi yang ada terhadap busines. Outcome spesifik pada fase ini yaitu; analisis perusahaan dan proposisi nilai, kompetensi inti, peramalan dan analisis kompetitor atau pesaing.
Kedua, fase fomulasi strategi. Formulasi strategi merupakan kegiatan pengembangan strategi untuk mengeksploitasi peluang dan pengelolaan ancaman dalam suatu lingkungan busines, dari sudut kekuatan dan kelemahan korporasi. Aktivitas dan outcome spesifik pada fase ini adalah; evaluasi peluang e-commerce yang spesifik, menganalisis biaya-manfaat, melakukan penilaian dan managemen risiko, perolehan daftar projek atau perolehan aplikasi e-commerce yang disetujui, strategi penetapan harga dan sebuah rencana busines yang akan digunakan pada fase implementasi strategi.
Ketiga, implementasi strategi. Implementasi strategi merupakan pengembangan terinci, perencanaan jangka pendek untuk melaksanakan proyek yang disetujui pada formulasi strategi. Aktivitas dan outcome spesifik pada fase ini adalah; pembentukan tim WEB yang menginisiasi dan mengelola eksekusi rencana, pelibatan patner busines, pembentukan aliansi busines dan korporasi vitual, proses managemen busines, perekayasaan proses busines, pengenalan perubahan dalam organisasi, perencanaan projek, alokasi sumber daya dan managemen projek serta, mengembangkan program managemen perubahan secara efektif. Implementasi strategi memerlukan investasi infrastruktur yang signifikan. Oleh karena itu, cara yang baik untuk memulai kegiatan implementasi strategi adalah dengan melakukan implementasi pada projek pilot, sebelum investasi yang signifikan dilakukan.
Keempat, penilaian strategi. Penilaian strategi merupakan kegiatan evaluasi kemajuan matriks e-commerce secara berkelanjutan, menuju tujuan strategik perusahaan, perolehan tindakan korelasi dan reformulasi strategi (apabila diperlukan). Pada penilaian strategi, pengukuran spesifik disebut dengan matriks yang menilai progres strategi.
Pada perencanaan strategi, perusahaan dapat menggunakan berbagai alat dan teknik perencanaan strategis. Beberapa alat dan teknik yang dapat digunakan meliputi; 1) analisis SWOT (suatu metodologi yang mensurvei peluang dan ancaman eksternal, serta hubungan keduanya dengan kekuatan dan kelemahan internal perusahaan), 2) balanced scorecard (suatu alat managemen yang menilai progres organisasional menuju tujuan strategik melalui pengukuran kinerja pada sejumlah area yang berbeda).

Sistem Antar oOganisasional
 Manfaat IOS
*    Efisiensi komparatif. Dengan bergabung dalam IOS, para sekutu dagang dapat
memproduksi barang dan jasa dengan tingkat efisiensi yang lebih tinggi dan,
selanjutnya, memberikan barang dan jasa dengan biaya yang lebih rendah kepada para pelanggannya.
*    Kekuatan penawaran. Kemampuan sebuah perusahaan untuk menyelesaikan
perselisihan dengan para pemasok dan pelanggannya demi keuntungan perusahaan itu
sendiri disebut kekuatan penawaran (bargaining power).

 Manfaat-manfaat tidak langsung IOS
Manfaat tidak langsung IOS meliputi meningkatnya kemampuan untuk bersaing,
perbaikan hubungan dengan sekutu dagang, dan layanan pelanggan yang lebih baik.
Pertukaran Data Elektronik (EDI)
Hubungan EDI yang umum:
Membentuk kaitan antara perusahaan dan pemasoknya (supply side) dan kaitan antara perusahaan dengan pelanggan (customer side)
Set transaksi adalah suatu jenis dokumen tertentu seperti faktur.
EDI memungkinkan terjadinya Pengisian Kembali Persediaan oleh Penjual dan Transfer Dana secara Elektronik.
Standart EDI:
Kunci dari aplikasi EDI terletak pada kodifikasi dan strukturisasi data menjadi sebuah format yang umum dan disetujui. Proses kodifikasi dan strukturisasi dokumen-dokumen untuk transaksi bisnis tidaklah sederhana. Standar EDI dikembangkan di berbagai sektor industri, dalam berbagai negara, dan prosesnya dipengaruhi oleh struktur-struktur komite dan prosedur yang rumit.
Berikut adalah beberapa contoh standar EDI: EDIFACT (dirancang oleh PBB), BACS (digunakkan dalam Britania Raya), ODETTE (digunakkan dalam industri otomotif Eropa), ANSI X12 (digunakkan dalam berbagai sektor bisnis di Amerika Utara).



Tingkat penerapan  EDI:

Pemakai tingkat satu : hanya satu atau dua set transaksi yang ditransmisikan kesejumlah mitra dagang yang terbatas.2.

Pemakai tingkat dua : banyak set transaksi yang ditransmisikan ke sejumlah mitradagang.3.

Pemakai tingkat tiga : aplikasi komputer disesuaikan dengan standart EDI. Tujuantingkat satu dan dua adalah mengubah dokument kertas menjadi dokumenelektronik. Tingkat penggunaan ini digambarkan sebagai pendekatan pintu kepintu, karena hanya mempengaruhi komunikasi data dan bukan aplikasi.

Manfaat EDI:
Manfaat Langsung : manfaat yang berasal dari teknologi
Manfaat Tidak Langsung adalah manfaat lain yang dihasilkan dari manfaat langsung.
Hubungan manfaat langsung dan tidak langsung :
- Mengurangi Kesalahan.
- Mengurangi biaya.
- Meningkatkan efisiensi operasional.
- Meningkatkan hubungan dengan mitra dagang.
- Meningkatkan pelayanan pelanggan.

Kesimpulan
Perdagangan melalui jaringan internet atau yang sering kita sebut ‘e-commerce’ memberikan manfaat yang lebih banyak ketimbang berdagang dengan cara tradisional, karena dengan e-commerce bisa menghemat waktu,biaya,dan tenaga. Kita tidak perlu pergi jauh, cukup di rumah pun kita bisa mendapatkan barang apa yang kita inginkan tanpa harus bersusah payah. Meskipun ada sisi negatifnya juga yaitu rawan terjadi kejahatan dunia maya,tapi itu semua bisa kita hindari jika kita lebih hati-hati dan waspada.  




Daftar Pustaka












Jumat, 21 Oktober 2011

Pengenalan Manajemen Informasi

PENDAHULUAN

Di era modern sekarang ini, kebutuhan akan informasi semakin meningkat. Semua golongan masyarakat membutuhkan informasi. Sebagai contohnya di perusahaan pun membutuhkan informasi yang akurat dan tepat. Oleh karena itu dalam sebuah perusahaan dibutuhkan sebuah pengaturan untuk bisa mengatur arus informasi dengan baik yang biasa disebut dengan manajemen informasi.
Ada pendapat lain yang menyebutkan bahwa manajemen informasi adalah seluruh aktifitas memperoleh informasi, menggunakannya seefektif mungkin, dan membuangnya pada saat yang tepat.

PEMBAHASAN

SIM merupakan singkatan dari Sistem Informasi Manajemen, atau bisa juga dikatakan Manajemen Informasi. SIM merupakan konsep yang luas dari pada sebuah sistem tunggal. Definisi SIM sendiri merupakan istilah yang umum untuk menggambarkan keterpaduan antara manusia dan mesin yang saling berhubungan. Dimana manusia sebagai pengolah data, dan mesin sebagai alat untuk mengolah data tersebut.
SIM tidak harus selalu berhubungan dengan komputer. Artinya SIM dapat ada walaupun tanpa kehadiran komputer, tetapi denagn adanya komputer dapat membuat SIM lebih fleksibel.


1.     Pentingnya Manajemen Informasi dalam Perusahaan
Manajemen informasi sangatlah penting dalam dunia perusahaan. Karena tanpa adanya manajemen atau pengaturan yang baik mengenai informasi dalam perusahaan, maka perusahaan tersebut tidak akan berjalan dengan baik.

Ada 2 alasan kenapa para manajer sekarang ini, memberikan perhatian yang semakin besar terhadap manajemen informasi.
1.1      Meningkatnya kompleksitas kegiatan bisnis dalam manajemen.
Hal itu disebabkan karena:
·         Pengaruh Ekonomi Internasional
·         Persaingan Dunia
·         Kompleksitas Teknologi yang Meningkat
·         Batas waktu yang Singkat
·         Kendala kendala Sosial
1.2      Kemampuan komputer/alat pemecah masalah yang semakin baik.
 Komputer memegang peranan yang sangat penting dalam perkembangan dunia pendidikan,politik,budaya dll. Begitu juga dengan perkembangan dalam dunia bisnis. Komputer sebagai alat untuk memecahkan masalah yang sudah berkembang menjadi lebih maju dibandingkan sebelumnya.
2.       Peranan Manajer dalam Pengelolaan Manajemen Informasi
Dalam pengelolaan manajemen informasi perusahaan , manajer sangat berperan penting, sehingga manajer harus memiliki beberapa keterampilan dan pengetahuan manajemen:
a.         Keterampilan Manajemen
·         Keahlian komunikasi
Seorang manajer harus mampu berkomunikasi dengan baik, baik dengan bawahannya, klien, maupun dengan atasannya.
·         Keahlian Pemecahan Masalah
Dalam perusahaan pasti ditemukan sebuah masalah. Dan seorang manajer harus mampu memecahkan masalah demi kelangsungan perusahaan.
b.      Manajer dan Sistem Perusahaan
Manajer dan sistem perusahaan sangat berhubungan. Karena sebuah sistem dalam perusahaan tidak akan berjalan tanpa adanya seorang manajer yang mengatur perusahaan untuk lebih maju.
3.       Data dan Informasi
Data terdiri dari fakta-fakta dan angka-angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai. Informasi merupakan data yang telah diproses menjadi bentuk yang memiliki arti bagi penerima dan dapat berupa fakta dan suatu nilai yang bermanfaat. Transformasi dari data menjadi informasi dilakukan oleh information processor (pemroses informasi). Pemroses informasi adalah salah satu elemen kunci dalam sistem konsep.
Banyak istilah yang digunakan untuk menandai unit komputerisasi-pemrosesan data, MIS, sistem komputer, sistem informasi dan sebagainya. Kita akan menggunakan istilah Pelayanan Informasi (Information service), dengan memberi penekanan pada informasi (dari pada data) dan dimaksudkan untuk memberikan pelayanan ke seluruh organisasi tersebut.
4.    Komputer Sebagai Elemen Dalam Sistem Informasi.
Sistem informasi adalah kombinasi antara prosedur kerja, informasi, orang dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi. Sistem informasi sebagai sebuahsistemmemilikielemen-elemen:
1.Perangkat keras(hardware)
2.Perangkat lunak(software)
3.Prosedur
4.Orang
5.Basis data
6. Jaringan komputer dan komunikasi

5.           Evolusi Sistem Informasi berbasis Komputer

·         Fokus Awal pada Data (SIA/EDP)
Pada awal perkembangannya (pertengahan abad 20) penggunaan komputer hanya sebatas untuk aplikasi akuntansi. Nama yang diberikan untuk aplikasi akuntansi berbasis komputer adalah pengolahan data elektronik atau electronic data processing (EDP). Istilah lain, Sistem Informasi Akuntansi (SIA), digunakan untuk menggambarkan sistem yang memproses aplikasi pengolahan data perusahaan. SIA menghasilkan beberapa informasi, sebagai produk sampingan dari proses akuntansi.
·         Fokus pada Informasi (SIM)
Seiring berkembangnya teknologi komputer dengan kemampuan proses yang lebih cepat, maka muncul konsep SIM yang menyadari bahwa aplikasi komputer harus diterapkan dengan tujuan  menghasilkan informasi manajemen disetiap area fungsional dan level aktivitasnya.
·         Fokus pada Pendukung Keputusan (SPK)
Seorang ilmuwan informasi pada Massachusetts Institute of Technology (MIT) Michael S. Scott Morton, Anthony Gorry dan Peter G. W. Keen, memformulasikan konsep yang disebut sistem pendukung keputusan atau decision support system (DSS). DSS adalah sistem penghasil informasi yang ditujukan pada suatu masalah tertentu yang harus dipecahkan oleh manajer dan keputusan yang harus dibuat manajer. Manajer tersebut dapat berada di bagian mana pun dalam organisasi – pada tingkat mana pun dan dalam area fungsional apa pun.
·        Fokus pada Komunikasi (Otomatisasi Kantor)
Pada saat DSS berkembang , perhatian juga difokuskan pada aplikasi komputer yang lain : otomatisasi kantor atau office automation (OA). OA memudahkan komunikasi dan meningkatkan produktifitas di antara para manajer dan pekerja kantor melalui penggunaan alat-alat elektronik.

·        Fokus pada Konsultasi (Sistem Pakar).
Sekarang sedang berlangsung gerakan untuk menerapkan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI), untuk masalah-masalah bisnis. Ide dasar dari AI adalah bahwa komputer dapat diprogram untuk melaksanakan sebagian penalaran logis yang sama seperti manusia. Bagian khusus dari AI, yaitu sistem pakar atau expert system (ES). Sistem pakar itu sendiri adalah suatu sistem yang berfungsi sebagai seorang spesialis dalam suatu area. Sebagai contoh, sistem pakar dapat menyediakan bagi seorang manajer sebagian bantuan yang sama seperti yang diberikan oleh seorang konsultan manajemen.
6.           Upaya Pencapaian Sistem Informasi Berbasis Komputer
Sistem informasi berbasis komputer berkembang melalui beberapa tahapan, yaitu: analisis,rancangan, penerapan, dan penggunaan. Tahapan-tahapan tersebut dinamakan siklus hidup sistem dan dapat dilakukan oleh pemakai itu sendiri atau bekerja sama dengan spesialis informasi.
·       Analisis
Komputer akan menganalisa terlebih dahulu data-data yang telah diberikan.
·       Rancangan
Komputer akan merancang informasi dari data-data yang telah dimasukkan kedalamnya kemudian menjadi informasi yang berguna.
·       Penerapan dan penggunaan
Setelah kedua proses diatas selesai, maka pengguna bisa melakukan penerapan atau penggunaan informasi yang telah diperoleh.

KESIMPULAN
Manajemen informasi dalam perusahaan sangat penting untuk kemajuan sebuah perusahaan. Dalam mengelola  informasi dibutuhkan manajer yang cekatan,cerdas dan memiliki keterampilan yang memadai untuk memecahkan masalah yang mungkin terjadi padasebuah perusahaan. Tidak hanya itu, seorang manajer harus mampu menganalisa data dan informasi dalam perusahaan.


DAFTAR PUSTAKA
·     http://openstorage.gunadarma.ac.id/handouts/S1_TEKNIKINFORMATIKA/SIM/marliza/sim-   minggu1.doc