Selasa, 07 Juni 2011

back up data




Cara Back Up Data
1. Buka wizard dengan mengklik "Start", lalu arahkan ke "Programs >> Accessories >> System Tools >> Backup". "Backup or Restore Wizart" akan terbuka.

2. Klik "Advanced Mode" yang ada di halaman depan "Backup or Restore Wizard".

3. Klik tab "Backup". Centang folder atau file yang hendak Anda backup di bagian "Click to select the checkbox for any drive, folder or file that yout want to back up".

4. Di bagian "Backup destination", biasanya "File" sudah disorot secara default. Ini membuat backup file atau folder tadi dalam bentuk file. Bila ingin membackupnya ke tempat lain, pilih tape device yang Anda inginkan.

5. Jika tadi Anda membackup file dan folder menjadi file, di bagian "Backup media or file name" ketikkan path, atau klik "Browse", dan pilih lokasinya.
Namun jika Anda membackup di file dan folder ke tape, klik tape yang hendak digunakan.

6. Anda dapat menentukan opsi tambahan untuk backup, seperti tipe backup atau tipe log file, dengan membuka menu "Tools", dan memilih "Options". Setelah selesai, klik "OK".

7. Klik "Start Backup". Bila diperlukan, Anda bisa membuat perubahan pada kotak dialog "Backup Job Information". Atau jika Anda ingin membuat opsi lebih lanjut, seperti verifikasi data atau kompresi hardware, klik "Advanced".
Klik "Start Backup" untuk memulai backup

manufaktur


Sistem Perencanaan Manufaktur
•Rencana produksi
•Rencana tenaga kerja
•Rencana kebutuhan bahan baku
•Sistem pengendalian manufaktur
- Penjadwalan produksi
- Perencanaan kebutuhan
- Bahan baku
- Perencanaan kebutuhan kapasitas
- Engineering
- Produktifitas tenaga kerja
- Produktivitas mesin
- Perawatan
- Pengendalian bengkel kerja
- Pengendalian kualitas
- Pengendalian proses
- Pengendalian mesin dan robotika
Tujuan
Sistem merupakan kesatuan dari banyak hal yang terintegrasi untuk menjadi sebuah fungsi atau menghasilkan tujuan tertentu. Sistem Informasi Manufaktur (SIMa) bertujuan menghasilkan informasi manufaktur yang berguna untuk perusahaan. Dimana tujuan perusahaan manufaktur adalah memaksimalkan keuntungan produksi.ss

Sistem pemrosesan manufaktur
Sistem Informasi Manufaktur (SIMa) termasuk dalam kerangka kerja Sistem Informasi Manajemen (SIMa) secara keseluruhan. SIMa lebih menekankan kepada informasi-informasi yang terkait dengan proses produksi yang terjadi dalam sebuah produksi, mulai dari input bahan mentah hingga output barang jadi, dengan mempertimbangkan semua proses yang terjadi.

Input
          
Data Internal perusahaan merupakan data intern sistem keseluruhan yang mendukung proses pengolahan data menjadi informasi yang berguna. Data ini meliputi sumber daya manusia (SDM), material, mesin, dan hal lainnya yang mendukung proses produksi secara keseluruhan seperti transportasi, spesifikasi kualitas material, frekuensi perawatan, dan lain-lain. Data Eksternal perusahaan merupakan data yang berasal dari luar perusahaan (environment) yang mendukung proses pengolahan data menjadi informasi yang berguna.
Contoh data eksternal adalah data pemasok (supplier), kebijakan pemerintah tentang UMR, listrik, dll.Data-data ini biasanya berguna untuk perhitungan cost dalam manufaktur mulai dari awal hingga akhir proses. Data awal ini dapat diperoleh sejak awal perusahaan berdiri maupun pada saat proses produksi berlangsung, kemudian data-data yang diperlukan didokumentasikan ke dalam sebuah database. Namun, apakah kita bisa mendefinisikan data apa saja yang perlu kita catat ke dalam sebuah database?
Oleh karena abstrak dan banyaknya data yang harus didokumentasi, maka kita harus bisa mendefinisikan tujuan akhir dari informasi yang hendak kita buat. Pihak manajemen puncak (eksekutif) harus memberikan pedoman kepada pihak manajemen informasi untuk membuat sebuah sistem informasi yang dikehendaki. Setelah itu, pihak manajemen informasi dapat memutuskan untuk mengumpulkan data yang seperti apa untuk dapat menghasilkan informasi seperti yang diharapkan oleh pihak eksekutif.
Proses
           
Proses pengolahan data menjadi informasi selalu diidentikkan dengan Database Management System (DBMS). DBMS ini identik dengan manajemen data, dimana data yang ada harus dijamin akurasi, kemutakhiran, keamanan, dan ketersediaannya bagi pemakai, bertujuan agar dalam penggunan informasi tidak terjadi kekeliruan.

Kegiatan yang terjadi di dalam manajemen data adalah :
1. Pengumpulan (pendokumentasian) data
2. Pengujian data, agar tidak terjadi inkonsistensi data
3. Pemeliharaan data, untuk menjamin akurasi dan kemutakhiran data.

4. Keamanan data, untuk menghindari kerusakan dan penyalahgunaan data.
5. Pengambilan data, bisa dalam bentuk laporan, untuk memudahkan pengolahan data yang lain.
Seperti halnya data input, pengolahan data menjadi informasi memerlukan proseskhusus dengan menggunakan metode perhitungan yang sesuai dengan kebutuhan industri yang bersangkutan. Apabila kita belum mengetahui keinginan informasi dari pihak eksekutif, pengolahan data yang ada dapat menimbulkan cost yang inefektif dan inefisiensi.
Output
           
Informasi yang dihasilkan dari hasil pengolahan data perlu diklasifikasikan berdasarkan beberapa subsistem. Dalam hal ini, penulis mengklasifikasikan output data menjadi 3 bagian yaitu persediaan, produksi dan kualitas, dimana ketiganya ini tidak meninggalkan unsur biaya yang terjadi di dalamnya.