Rabu, 23 Maret 2011

Bentuk dan Struktur Organisasi




Tipe dan bentuk organisasi
Bentuk-bentuk organisasi dapat dibedakan atas :
1.Organisasi Garis
Yaitu bentuk organisasi paling tua dan paling sederhana, yang diciptakan oleh Henry Fayol. Ciri-ciri organisasi ini yaitu organisasinya masih kecil, jumlah karyawan sedikit dan saling mengenal serta spesialisasi kerja belum tinggi.
Kebaikannya :
a. Kesatuan komando terjamin sepenuhnya karena pimpinan berada pada satu tangan.
b. Garis komando berjalan tegas, karena pimpinan berhubungan langsung dengan bawahan.
c. Proses pengambilan keputusan cepat.
d. Karyawan yang memiliki kecakapan yang tinggi atau yang rendah dapat segera diketahui,
e. Rasa solidaritas tinggi.

Kelemahannya :
a. Seluruh organisasi tergantung pada satu orang saja, jadi apabila dia tidak mampu melaksanakan tugas maka organisasi terancam kehancuran.
b. Adanya kecenderungan pimpinan bertindak secara otokratis.
c. Kesempatan karyawan untuk berkembang terbatas.

2. Organisasi Garis dan Staf
Diikuti oleh organisasi besar, yang wilayah kerjanya luas dan mempunyai bidang tugas yang beraneka ragam serta jumlah karyawannya banyak. Staf yaitu orang yang ahli dalam bidang tertentu, tugasnya memberi nasihat dan saran dalam bidangnya  kepada pimpinan dalam organisasi.
Kebaikannya :
a. Dapat digunakan dalam organisasi yang besar maupun kecil, dan apapun tujuan perusahaan.
b. Terdapatnya pembagian tugas antara pimpinan dengan pelaksana
c. Bakat yang berbeda yang dimiliki setiap karyawan dapat ditentukan menjadi suatu spesialisasi.
d. Prinsip penempatan orang yang tepat pada posisi yang tepat pula.
e. Pengambilan keputusan lebih .
f. Koordinasi lebih baik karena adanya pembagian tugas yang terperinci.
g. Semangat kerja bertambah besar karena pekerjaannya disesuaikan dengan bakat dan kemampuan yang dimiliki.
Kelemahannya :
a. Rasa solidaritas berkurang, karena karyawan menjadi tidak saling kenal.
b. Perintah-perintah menjadi kabur/tidak jelas dengan adanya  nasehat dari staf.
c. Kesatuan komando berkurang.

d. Koordinasi kurang baik pada tingkat staf dapat mengakibatkan adanya hambatan pelaksanaan tugas.

3. Organisasi Fungsional
Yaitu Organisasi yang disusun atas dasar tindakan yang harus dilaksanakan. Organisasi ini dipakai pada perusahaan yang pembagian tugasnya dapat dibedakan dengan jelas.
Kebaikannya :
a. Pembidangan tugas menjadi lebih jelas.
b. Spesialisasi karyawan lebih efektif dan berkembang.
c. Solidaritas kerja dan semangat kerja karyawan tinggi.
d. Koordinasi berjalan lancar dan tertib.
Kelemahannya :
a. Karyawan terlalu memperhatikan bidang spesialisasi masing-masing.
b. Koordinasi menyeluruh sukar dilaksanakan.
c. Sering timbul konflik antar karyawan dalam bidang yang sama.

4. Organisasi Panitia
Yaitu Organisasi yang dibentuk hanya untuk sementara waktu saja, setelah tugas selesai maka selesailah organisasi tersebut.
Kebaikannya :
a. Segala keputusan dipertimbangkan masak-masak dalam pembahasan yang dalam dan terperinci.
b. Kemungkinan pimpinan bertindak otoriter sangat kecil.
c. Koordinasi kerja telah dibahas oleh tim.
Kelemahannya :
a. Proses pengambilan keputusan memerlukan diskusi yang lama sehingga menghambat pelaksanaan tugas.
b. Tanggung jawabnya tidak jelas, karena tanggung jawabnya sama.
c. Kreatifitas karyawan terhambat dan sukar untuk dikembangkan.

Struktur  dan skema Organisasi
Struktur ini terdiri dari unsur spesialisasi kerja, standarisasi, koordinasi, sentralisasi atau desentralisasi dalam pembuatan keputusan dan ukuran satuan kerja.
Faktor-faktor yang menentukan perancangan struktur organisasi yaitu :
1. Strategi organisasi pencapaian tujuan.
2. Perbedaan teknologi yang digunakan untuk memproduksi output/hasil  akan membedakan bentuk struktur organisasi.
3. Kemampuan dan cara berpikir para anggota , kebutuhan mereka, serta lingkungan sekitarnya perlu dipertimbangkan dalam penyusunan struktur perusahaan.
4. Besarnya organisasi dan satuan kerjan  mempengaruhi struktur organisasi.
Unsur-unsur struktur organisasi terdiri dari :
1. Spesialisasi kegiatan
2. Koordinasi kegiatan
3. Standarisasi kegiatan
4. Sentralisasi dan desentralisasi pembuatan keputusan
5. Ukuran satuan kerja

Tidak ada komentar:

Posting Komentar